Cara memisahkan uang modal dan keuntungan merupakan hal yang wajib dipahami oleh setiap pengusaha.
Hal tersebut bertujuan untuk bisa mengetahui seberapa besar keuntungan dari bisnis yang dikelola dan mempermudah melakukan evaluasi.
Namun masih banyak yang bingung bagaimana cara yang efektif agar bisa memisahkan uang modal dan keuntungan.
Sebagai referensi berikut pembahasan mengenai cara memisahkan uang modal dan keuntungan!
Contents
- 1 Cara Memisahkan Uang Modal dan Keuntungan
- 1.1 1. Memisahkan Rekening Modal dan Keuntungan
- 1.2 2. Membuat Catatan Keuangan secara Detail
- 1.3 3. Jangan Gunakan Modal Usaha untuk Keperluan Pribadi
- 1.4 4. Rutin Melakukan Evaluasi
- 1.5 5. Mengelola Keuangan dengan Disiplin
- 1.6 6. Menerima Metode Pembayaran dengan Transfer dan Belanja dengan Kartu Debit
- 1.7 7. Mengelola Usaha Sebaik Mungkin
- 1.8 8. Gunakan Sebagian Keuntungan untuk Berinvestasi
Cara Memisahkan Uang Modal dan Keuntungan
Menjadi seorang pengusaha harus memahami bagaimana cara mengatur finansial perusahaan agar kondisi keuangan selalu terpantau dengan baik, termasuk memahami modal dan keuntungan.
Uang modal merupakan dana yang digunakan sebagai pondasi berdirinya suatu usaha yang menjadikan usaha tersebut tumbuh dan berkembang.
Sedangkan keuntungan merupakan kelebihan pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk yang sudah dikurangi harga pokok penjualan, biaya operasional dan biaya lainnya.
Jika ingin mengetahui berapa keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dilakukan maka harus memahami bagaimana cara memisahkan uang modal dan keuntungan.
Dengan memahami cara tersebut, evaluasi bisnis kedepannya akan lebih mudah dilakukan dan peluang berkembangnya bisnis akan semakin besar.
Berikut beberapa cara memisahkan uang modal dan keuntungan yang bisa dilakukan:
Baca Juga : Cara Dapat Uang dari Instagram Terbaru
1. Memisahkan Rekening Modal dan Keuntungan
Cara memisahkan uang modal dan keuntungan yang paling utama adalah memisahkan uang modal dan keuntungan dari segi penyimpanannya.
Efektifnya dengan membuat dua rekening yang berbeda untuk uang modal dan keuntungan agar setiap mutasi bisa dipantau.
Dengan mudahnya pemantauan mutasi rekening maka bisa diketahui arus uang yang masuk dan juga keluar dengan lebih baik.
2. Membuat Catatan Keuangan secara Detail
Untuk keseharian cara memisahkan uang modal dan keuntungan bisa dilakukan dengan membuat catatan keuangan secara lebih mendetail.
Saat ada uang yang masuk maupun keluar segera lakukan pencatatan baik itu secara manual di buku maupun dengan aplikasi to-do list.
Dengan membuat catatan keuangan secara sederhana akan membantu dalam melihat arus kas yang masuk dan keluar jadi bisa dibandingkan secara lebih mudah.
Dalam membuat catatan keuangan pastikan sudan menyertakan keterangan tanggal, nominal uang dan waktu secara lengkap dan terorganisir.
Baca Juga : Cara Mendapatkan Uang Tambahan Terbaru
3. Jangan Gunakan Modal Usaha untuk Keperluan Pribadi
Cara memisahkan uang modal dan keuntungan sangat penting dilakukan untuk menghindari penggunaan uang secara campur aduk.
Pelaku usaha yang bijak akan menggunakan prinsip untuk tidak menggunakan uang modal untuk keperluan pribadi meskipun dalam keadaan mendesak.
Saat uang modal digunakan untuk keperluan pribadi maka untuk bisa mengembalikannya menjadi modal usaha kembali akan sulit dilakukan.
Hal tersebut tentunya berdampak pada modal usaha yang menjadi lebih sedikit, sehingga bisnis yang dilakukan akan terganggu.
4. Rutin Melakukan Evaluasi
Sebagai pelaku usaha perlu untuk melakukan evaluasi minimum satu bulan sekali sebagai bentuk analisis.
Dengan melakukan analisis tersebut bisa diketahui apakah ada keuntungan yang diperoleh dan uang modal bertambah atau tidak.
Untuk yang baru memulai usaha melakukan evaluasi merupakan hal penting yang wajib dilakukan agar lebih baik kedepannya.
Jika usaha yang dibuat sudah berskala besar, evaluasi yang dilakukan terkait aliran dana dan riset produk yang dijual apakah sudah lebih baik dari kompetitor atau belum.
Nilai positif lain dari dilakukannya evaluasi bisnis adalah bisa diketahui informasi mengenai revenue bisnis, manajemen bisnis, pajak dan kegiatan operasional.
Dengan begitu saat terjadi kegagalan dari usaha yang dilakukan bisa segera dicari solusi yang sesuai.
5. Mengelola Keuangan dengan Disiplin
Mengelola keuangan dengan disiplin merupakan salah satu cara memisahkan uang modal dan keuntungan agar tidak tercampur aduk.
Langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan menentukan anggaran sesuai dengan kebutuhan dan hindari impulsive buying yang bisa mengancam kondisi keuangan dan bisnis.
Tentukan skala prioritas saat ingin berbelanja, buatlah list mana kebutuhan yang memiliki urgensi tinggi dan mana yang tidak.
Dengan melakukan pengelolaan keuangan dengan disiplin dan konsisten maka kondisi keuangan perusahaan akan tetap aman.
Baca Juga : Cara Menyimpan Uang Agar Tidak Boros Terbaru
6. Menerima Metode Pembayaran dengan Transfer dan Belanja dengan Kartu Debit
Di awal tadi sudah dijelaskan jika cara memisahkan uang modal dan keuntungan bisa dilakukan dengan membuat pembukuan keuangan secara lebih rinci.
Namun terkadang hal tersebut sulit dilakukan karena terkadang seorang pengusaha sibuk jadi tidak sempat melakukan pembukuan.
Sebagai solusinya bisa mulai menerima metode pembayaran dengan metode transfer dan melakukan pembelanjaan dengan kartu debit.
Dengan melakukan hal tersebut semua transaksi keuangan akan disimpan oleh sistem di mutasi rekening jadi saat akan melakukan pembukuan menjadi lebih mudah.
Apalagi kini sudah tersedia layanan digital banking yang semakin memudahkan dalam melakukan transaksi perbankan dan melakukan pengecekan.
7. Mengelola Usaha Sebaik Mungkin
Agar usaha yang dilakukan terus berkembang, selalu lakukan pengelolaan usaha tersebut sebaik mungkin.
Dengan pengelolaan yang baik maka usaha yang dimiliki bisa berkembang secara maksimal dan peluang memperoleh untung juga semakin besar.
Lakukan perhitungan keuangan secara konsisten serta arsipkan tagihan dan nota pembelanjaan yang ada sebagai bukti.
8. Gunakan Sebagian Keuntungan untuk Berinvestasi
Setelah cara memisahkan uang modal dan keuntungan sudah dilakukan dengan baik maka langkah berikutnya adalah mengalokasikan sebagian dananya untuk berinvestasi.
Rumus yang bisa digunakan untuk mengalokasikan dana usaha adalah 2,5% : 15% : 20% : 30% : 32,5%.
Artinya 2,5% digunakan untuk zakat, 15% untuk ditabung atau investasi, 20% untuk angsuran utang modal, 30% untuk kebutuhan pribadi dan sisa 32,5% untuk pengembangan usaha.
Itulah beberapa cara memisahkan uang modal dan keuntungan yang bisa dilakukan, selamat mencoba!