Simulasi deposito BNI bisa menjadi alternatif yang bisa dilakukan calon nasabah sebelum memilih produk perbankan ini. Dengan melakukan simulasi maka bisa diperkirakan dana penempatan yang sesuai dengan kebutuhan dan bunga yang ingin diperoleh.
Untuk melakukan simulasi deposito BNI sebenarnya mudah asalkan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Agar lebih memahaminya berikut pembahasan lengkap mengenai simulasi deposito BNI.
Baca Juga : Bunga Deposito BNI 10 Juta Terbaru
Contents
Simulasi Deposito BNI
Salah satu layanan perbankan yang bisa dimanfaatkan sebagai bentuk penyimpanan dana sekaligus investasi adalah deposito.
Deposito sendiri merupakan suatu jenis simpanan berjangka dengan suku bunga kompetitif yang lebih besar dibanding tabungan pada umumnya.
Nasabah yang memilih jenis simpanan ini bisa menempatkan dana sesuai kebutuhan dan mengambilnya sesuai jangka waktu yang telah disepakati kedua belah pihak.
Deposito BNI bisa dijadikan pilihan bagi yang ingin mencoba layanan ini karena banyak keutamaan yang ditawarkan.
Selain memperoleh suku bunga yang tinggi, deposito BNI bisa digunakan untuk jaminan saat ingin mengajukan kredit.
Keamanannya juga terjamin karena adanya jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Mata uang yang bisa didepositokan beragam, yaitu IDR, USD, JPY, GBP, SGD, HKD, EUR dan AUD.
Jangka waktu deposito yang ditawarkan juga bisa dipilih sesuai kebutuhan, yaitu 1, 3, 6, 12 dan 24 bulan dan tersedia layanan perpanjangan deposito secara otomatis.
Untuk bisa memperoleh semua keutamaan tersebut tentunya harus melakukan proses pendaftaran di kantor cabang.
Namun alangkah lebih baik jika melakukan proses simulasi deposito BNI terlebih dahulu.
Hal tersebut bertujuan agar jangka waktu, penempatan dana dan bunga yang diperoleh dari layanan deposito ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk melakukan simulasi deposito BNI sebenarnya cukup mudah bahkan ada layanan di browser yang mempermudah nasabah untuk melakukan simulasi ini.
Adapun hal- hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan simulasi deposito BNI adalah sebagai berikut:
Baca Juga : Cara Deposito BNI: Syarat dan Nominal Minimal
1. Nominal Deposito
Simulasi deposito BNI bisa dilakukan asalkan pihak nasabah telah menetapkan berapa nominal yang akan didepositokan.
Bank BNI sendiri menetapkan nominal minimal untuk deposito adalah senilai Rp5.000.000,00 untuk mata uang rupiah.
Jika ingin bunga yang diperoleh semakin besar dana yang ditempatkan juga harus besar dan berbanding lurus dengan tenor yang semakin lama.
2. Bunga Deposito
Bank BNI menetapkan suku bunga yang berbeda dari setiap dana yang ditempatkan, tergantung dari nominal dan jangka waktu deposito.
Jadi sebelum melakukan simulasi deposito BNI pastikan sudah mengetahui suku bunga yang diperoleh.
3. Pajak Suku Bunga
Deposito BNI juga menetapkan pajak dari suku bunga yang diberikan, yaitu sebesar 20%.
Jadi saat melakukan perhitungan simulasi deposito BNI jangan lupa untuk menghitung nominal pajaknya juga.
Contohnya nasabah melakukan deposito BNI dengan jangka waktu 24 bulan dengan penempatan dana Rp10.000.000,00, maka bunga deposito yang akan diperoleh adalah:
- Suku bunga 3% = 10.000.000 x 3% = Rp300.000,00
- Pajak bunga 20% = 300.000 x 20% = Rp60.000,00
- Bunga deposito – pajak bunga = Rp300.000,00 – Rp60.000,00 = Rp240.000,00
Jadi, bunga deposito BNI 10 juta dalam jangka waktu 24 bulan adalah Rp10.000.000,00 + Rp240.000,00 = Rp10.240.000,00.
Baca Juga : Syarat Daftar BNI Sekuritas dan Call Center
Bunga Deposito BNI
Salah satu faktor penarik nasabah memilih jenis deposito BNI adalah karena suku bunga yang ditawarkan kompetitif dan lebih besar dibanding tabungan umumnya.
Suku bunga tersebut berbeda antara mata uang rupiah dengan mata uang asing lainnya, berikut penjelasannya:
Suku Bunga Deposito BNI Rupiah
Nominal | 1 bulan | 3 bulan | 6 bulan | 12 bulan | 24 bulan |
< Rp 100 Juta | 2,25% | 2,50% | 2,75% | 3,00% | 3,00% |
≥ Rp 100 Juta – < Rp 1 Miliar | 2,25% | 2,50% | 2,75% | 3,00% | 3,00% |
≥ Rp 1 Miliar – < Rp 5 Miliar | 2,25% | 2,50% | 2,75% | 3,00% | 3,00% |
≥ Rp 5 Miliar – < Rp 50 Miliar | 2,25% | 2,50% | 2,75% | 3,00% | 3,00% |
≥ Rp 50 Miliar – ≤ Rp 100 Miliar | 2,25% | 2,50% | 2,75% | 3,00% | 3,00% |
> Rp 100 Miliar | 2,25% | 2,50% | 2,75% | 3,00% | 3,00% |
Suku Bunga Deposito BNI Valas
Nominal | 1 bulan | 3 bulan | 6 bulan | 12 bulan | 24 bulan |
< USD 100 Ribu | 0,75% | 0,75% | 0,75% | 0,75% | 0,75% |
≥ USD 100 Ribu – < USD 1 Juta | 1,00% | 1,25% | 1,25% | 1,25% | 1,25% |
≥ USD 1 Juta – < USD 10 Juta | 1,00% | 1,50% | 1,50% | 1,50% | 1,50% |
≥ USD 10 Juta | 1,00% | 1,75% | 1,75% | 1,75% | 1,75% |
Baca Juga : BNI Cash Management dan Fitur Terbaru
Cara Deposito BNI
Cara deposito BNI baru bisa dilakukan setelah calon nasabah melengkapi persyaratan yang telah ditetapkan, adapun persyaratan tersebut, yaitu:
- Menyiapkan bukti identitas asli berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk warga Negara Indonesia, sedangkan untuk Warga Negara Asing menyiapkan KIMS/ KITAP/ KITAS dan Paspor atau Badan Hukum/ Usaha (bukti legalitas) dan menyerahkan photo copy bukti identitas sesuai dengan ketentuan.
- Melakukan pengisian formulir aplikasi pembukaan rekening dengan lengkap dan tepat.
- Melakukan setoran pembukaan rekening deposito sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pihak BNI.
Setelah semua syarat terpenuhi maka calon nasabah bisa melakukan pengajuan deposito BNI yang bisa dilakukan di kantor cabang BNI terdekat.
Baca Juga : Bunga Deposito Bank Syariah Tertinggi
Berikut cara deposito BNI yang bisa dilakukan oleh calon nasabah:
- Kunjungi kantor cabang BNI terdekat.
- Datangi bagian customer service.
- Sampaikan jika ingin membuka rekening deposito BNI.
- Serahkan semua dokumen persyaratan dan setoran awal.
- Tunggu hingga proses pembukaan rekening selesai.
Demikian pembahasan mengenai simulasi deposito BNI, semoga bisa menjadi referensi bagi nasabah yang ingin melakukan deposito.